Anggaran Relokasi 60 Juta Per KK Dampak Penggerakan Tanah Kampung Cikombong Desa Cibeduk Di Sediakan Oleh PNPB

Bagikan ke :

Poto Tanah dan Rumah yang mengalami pergeseran

WIP. RONGGA –  

Pemerintah pusat melalui BADAN NASIONAL PENANGGULAI BENCANA (B N P B) menyiapkan anggaran sebesar 60 juta per kepala keluarga, pungsi 60 juta per KK untuk membangun Hunian tetap (HUTAP) warga yang terdampak penggerakan tanah di Kampung Cigombong, Desa Cibeduk. Kec Rongga KBB Jawa Barat. Anggaran untuk membangun hunian tetap (HUTAP) dan gedung sekolah tersebut di ambil  dari  dana pemulihan pasca bencana.  Hal ini di sampaikan oleh kepala PNPB yaitu Letjen TNI BPK  SUHARYANTO saat meninjau  di lokasi bencana penggerakan tanah di desa cibeduk 5 /3/2024

Kepala PNPB  Letjen TNI SUHARYANTO di saat kunjungannya di dampingi oleh surveyor vulkanologi  dan  mitigasi bencana ceologi ( P V M B G ) pak SUMARYONO,pejabat (pj) bupati bandung barat bpk ARSAN LATIF dan pejabat lainnya. ” Menurutnya”  Anggaran untuk hunian  tetap dan gedung sekolah tersebut di ambil dari dana pemulihan pasca sebuah daerah di nyatakan  tanggap darurat bencana.

Kita bersama-sama pemerintah pusat melalui PNPB  menyiapkan anggaran untuk relokasi bagi warga yang  terdampak ,bagi PEMERINTAH DAERAH  hanya menyediakan lahannya saja ujar suharyanto ke pada awak media.

       Selain menyediakan anggaran untuk relokasi hunian tetap yang tidak memiliki lahan ,PNPB  juga siap memberikan bantuan  hunian sementara (huntara )   masing – masing per KK sebesar 500ribu/ bulan.itu bisa di gunakan untuk sewa rumah atau tinggal di rumah keluarga; jelasnya.

       Untuk sementara ini sebanyak 20 kepala keluarga cigombong mengungsi di gedung islamic center ,yang lokasinya tidak jauh dari kantor kecamatan ronnga ,sebagian lagi tinggal di kerabatnya atau di  keluarganya.dan jangan terlalu lama tinggal di penggungsian menurut suharyanto.

       Jumlah warga yang harus  rerokasi kata beliau ada 28 kepala keluarga plus pontensi  penggerakan tanah ada 4-5 meter amblas, rumah warga di kampung cikombong  tersebut  lanjut  suharyanto  di relokasinya dari hasil kajian ( P V M  B G ) bahwa tempat tersebut tidak bisa lagi menjadi tempat tinggal maupun pemukiman

       Sebelumnya ,penggerakan tanah di daerah cikombong sempat mengagetkan berbagai pihak sekitar dua pekan lalu sejumbah banggunan awalnya hanya retak-retak  kemudian tanah amblas hingga mencapai 4- 5 meter  akibatnya sejumlah banggunan rumah termasuk SDN Babakan talang ROBOH.sampai sekarang penggerakan tanah tersebut,sampai sekarang masih berlangsung.apalagi di musim penghujan yang pastinya sangat-sangat berbahya,kondisi tersebut yang menjadi alasan pemerintah kabupaten bandung barat MENYATAKAN kampung cikombong dalam kondisi ” TANGAPb DARURAT “.. ( Miswanto & A Sapari )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *