CIKARANG PUSAT – WIPNET.
Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi Helmi, SE sangat mendukung program yang telah dicanangkan oleh Pemkab Bekasi tahun ini. Program Rutilahu ini juga menjadi program 100 hari Bupati Bekasi terpilih 2025-2030 Ade Kuswara Kunang,SH dan wakilnya dr.Asep Surya Atmaja.
Menurut Helmi yang juga jadi Sekretaris Komisi III dan Kader Partai Gerinda tersebut bahwa Rumah tidak layak huni (Rutilahu) dimaksud adalah bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Bekasi kepada Warganya yang tidak mampu.

Kami sebagai mitra Pemerintah dan juga mitra Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) akan mendukung secara maksimal program tersebut berjalan secara terus-menerus sampai warga Kabupaten Bekasi bisa bebas dari kemiskinan yang dialami sebagian masyarakat kita. Kita tahu program Rutilahu ini sudah lama berjalan dan mudah-mudahan bisa memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat Kabupaten Bekasi sampai semua bisa tertolong dan tertangani dengan baik. Hal ini disampaikan kepada WIP Senin,(10/03/2025), menanggapi masih banyak masyarakat dipinggiran Kabupaten Bekasi yang perlu ditangani dengan serius.

Masih menurut Helmi, masyarakat kita di bagian Utara Bekasi masih banyak berprofesi sebagai Petani dan Nelayan yang penghasilan mereka Pas-pasan dan terbatas seperti di kecamatan Muara Gembong, Cabang Bungin dan daerah lainnya.
Sementara itu Untuk menunjang Program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Bekasi, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bekasi, saat ini sudah melakukan persiapan dengan melakukan pendataan ke bawah.
Kepala Disperkimtan Kabupaten Bekasi, Nurchaidir, ST.MM kepada WIP mengatakan, pihaknya sudah melakukan persiapan dan langkah-langkah pelaksanaan realisasinya.
Dalam menunjang Progam 100 hari kerja ini ada Program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Setempat (SPALD-S) juga kita data. Nurchaidir mengatakan, bahwa pihaknya juga sudah melakukan persiapan dan langkah-langkah pelaksanaan di lapangan.
“Jadi kita sudah mengusulkan, sudah menunjuk teman-teman Tenaga Pasilitasor Lapangan (TPL) dan kita juga sudah menunjuk teman-teman untuk memverifikasi Calon Penerima dan Calon Lokasi (CPCL) untuk penerima manfaat dari program rutilahu ini,” kata Nurchaidir.
Nurchaidir mengatakan, sebelum melaksanakan pembangunan fisik di lokasi-lokasi yang sudah di tentukan, pihaknya akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu. Agar pekerjaan ini sesuai dengan kewenangan Disperkimtan dan tupoksinya.
” Insya Allah mungkin minggu depan kita akan melakukan sosialisasi dengan teman-teman Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM), TPL dan Perangkat Desanya,” ucapnya.
Ia menambahkan, Progam Rutilahu ini dibagi dua, untuk kawasan kumuh ada 75 titik. Sedangkan kawasan non kumuh ada sekitar 1600 titik.
” Jadi ya mudah-mudahan kita berbarengan tergantung kesiapan dari teman-teman LPM, BKM nya. Tetapi kita terus ber proses dan calon penerima manfaat nya pun kita sudah melakukan verivikasi dan menunggu persetujuan dari Pak Bupati dan wakil Bupati,” terangnya. ADV/ ROBERT ST