Modal Swadaya Sekdes CipatujahBangun TPS Sapu Lidi Ciptakan Lingkungan Yang Bersih

Bagikan ke :

TASIKMALAYA,WIPNET
Bermodalkan swadaya, Sekertaris Desa (Sekdes) Cipatujah, Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya mampu membuat tempat pengolahan sampah (TPS) bertempat di Kampung Cikarang Dusun Cipatujah. Di mana, TPS tersebut keberadaannya sangat dibutuhkan oleh masyarakat sekitar di dusun Cipatujah untuk menghindari sampah berserakan di mana – mana dan aroma tak sedap agar tidak mengganggu kedehatan warga dan sehingga akan terlihat bersih dan tidak menimbulkan bau.

Koordinator Tempat Pembuangan Sampah Sapu lidi Warwan Wardian didampingi ketua RT Agro Andri mengatakan, ide pengolahan sampah ini dengan sistem jemput bola ke setiap rumah secara sukarela dengan modal swadaya demi untuk menciptakan sebuah lingkungan yang bersih telahir dari gagasan sosok Sekdes Cipatujah wawan Wardian. Dari awal penarikan sampah ke rumahan scara sukarela itu tentunya disambut baik oleh warga sekitar hingga kini telah mengahasilkan cuan.

Tempat pembuangan sampah tersebut dibangun di lahan tanah desa. Kemudian, serelah prospeknya bagus dan mendadapat tanggagapan naik dari masyarakat selanjutnya rencana kedepannya TPS tersebet akan di danai bersumber dari dana Desa supaya bisa menghasilakan tambahan pendapatan desa Cipatujah. Terang Wawan.

Kemudian setelah terwujud nanti di fanai dari Dana menggandeng Badan Usaha Milik desa desa semoga mendapat pendampingan dari DLH Kabupaten Kabipaten tasikmalayaJ, harapannya hingga bisa berkembang.

“Awalnya kami hanya modal swadaya untuk bangun TPS, gerobak juga kendaraan bak untuk pengakut sampah ke TPS. Dasarnya kami Memanfaatkan lahan desa di kampung Cikarang TPS ini allhamdulilah berkembang hingga sekarang,” terangnya. Walau TPS sapu lidi tersebut, dibangun baru seumur jagung namun propeknya sudah terang benderang lantaran kehadirannya sangat dibutuhkan warga. Dari yang semula hanya melayani satu wilayah hanya beberapa KK saja, sekarang sudah merambah hingga di 10 RT dengan melayani hampir sekitar 100 kepala keluarga (KK). ungkapnya.

Dengan menjadi desa mandiri sampah, Wawan berharap, masyarakat sudah sadar, dan tidak ada yang membuang sampah rumah tangganya di sembarang tempat, seperti sungai dan pesisir pantai Cipatujah.

“Mudah – mudahan semakin banyak jangkauan layanan yang diberikan kepada masyarakat, maka hasilnyapun akan semakin banyak,” pungkasnya.
(S.Ade Hardi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *