BANDUNG (WIPNET),- Masyarakat Jawa Barat, khususnya Bandung Raya tak bosan diimbau untuk mulai mengurangi sampah dari rumah. Salah satunya caranya yakni memilah sampah agar tak seluruhnya dibuang ke Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS). Imbauan itu disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, MQ Iswara. Menurut Iswara, imbauan tersebut merupakan pesan langsung dari Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin terkait upaya terkini pengurangan sampah. “Mari kita mulai dari rumah kita sendiri, dengan mengurangi sampah, dengan memilah sampah, itu yang paling efektif,” kata Iswara , Kamis (24/10).
Baca Juga :
- Pemerintah Kabupaten Bekasi Mulai Uji CobaProgram Makan Bergizi Gratis
- BNK Lakukan Test Urine Kepada Pegawai Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi
- Dinas SDABMBK Kabupaten Bekasi Selesai Rehabilitasi Total Pembangunan Jembatan Dengkeng
Jika perilaku masyarakat dalam mengolah sampah tidak berubah, kata Iswara, dampaknya akan luar biasa. Satu di antaranya adalah TPS maupun Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) bakal kelebihan muatan alias overload. “Pembuangan samah rumah tangga masih tinggi tentunya semua TPA atau TPS akan overload, apalagi (TPPAS) Sarimukti sekarang yang kapasitasnya sudah hampir terbatas, sambil kita berdoa yang Sumitomo (pengelola TPPAS Legok Nangka) ini segera beroperasi,” ujarnya.
Sekretaris DPD Partai Golkar Jabar itu menjelaskan, setiap manusia yang beraktivitas pasti mengeluarkan pembuangan. Sebab sampah merupakan sebuah keniscayaan. “Kalau dihitung satu rumah tangga itu sekitar 2,7 kg per hari, bayangkan masyarakat Jawa Barat 50 juta penduduk,” jelasnya.
Iswara menambahkan, berbagai upaya terkait pengurangan sampah di Bandung Raya itu tak lain agar TPPAS Sarimukti masih bisa digunakan. Mengingat TPPAS Sarimukti ditargetkan masih bisa beroperasi hingga 2027 sebelum digantikan oleh TPPAS Legok Nangka. “Untuk yang Sarimukti kita akan berupaya minimal ada penambahan waktu lagi sedikit, sambil menunggu yang Legok Nangka ini maksimal,” tandasnya. (DSA.YOGA).