Cikarang Pusat – WIPNET. Dalam rangka meningkatkan kemampuan dan kualitas Pendidikan di Kabupaten Bekasi, maka prioritas peningkatan pembangunan sarana dan prasarana Pendidikan menjadi prioritas mendesak yang harus di lakukan Pemkab Bekasi melalui Dinas Dinas terkait terutama Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR).
Peningkatan Kualitas Sarana dan prasarana Pendidikan akan meningkatkan kemampuan siswa untuk dapat belajar dengan baik. Bila kualitas Saprasnya sudah baik maka peningkatan SDM nya akan otomatis meningkat.
Kepala Dinas DCKTR Benny Sugiarto Prawira mengatakan kepada WIP Rabu, (27/03/2024) mengatakan bahwa peningkatan Kualitas Sarana Pendidikan akan menjadi perhatian kami. Selain itu peningkatan Sapras kesehatan juga jadi prioritas tahun ini. Selain penataan dan pemeliharaan Bangunan Negara lainnya di Kabupaten Bekasi yang sebagian juga perlu memerlukan perhatian serius. Pemerintah Bekasi melalui Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang telah menganggarkan sekitar Rp 300 M lebih melalui alokasi APBD murni Tahun anggaran 2024 ini.
Anggaran ini ditujukan untuk Sarana Pendidikan SD maupun SMP negeri dan sarana kesehatan, baik pembangunan maupun pemeliharaan bangunan Puskesmas di 23 Kecamatan se-Kabupaten Bekasi,” ucapnya.
Disisi lain Plt Kepala Bappeda Kabupaten Bekasi Agus Budiono mengatakan bahwa Peningkatan Kualitas Saprasnya Pendidikan dan Kesehatan akan menjadi prioritas Pemda Bekasi. Sesuai amanat UU yang mengatur tentang Anggaran Pendidikan dan kesehatan yang menjadi sumber prioritas Negara kita, ungkap Agus Budiono.
Di sisi lain Kepala Sub koordinator Teknis Tata Bangunan dan Perumahan Ahli Muda Bidang Bangunan Negara Pranoto mengungkapkan, ada pembangunan 1 unit Puskesmas dengan pagu anggaran sekitar Rp 771 juta dan rehabilitas dan pemeliharaan Puskesmas sebanyak 5 unit dengan alokasi sekitar Rp 1,6 miliar lebih. Kemudian penataan bangunan dan lingkungan sekitar Rp 70 miliar,”Ungkapnya.
Pranoto menambahkan, pembangunan lainnya meliputi beberapa jenis kegiatan diantaranya, pembangunan sarana pendidikan bangun ruang kelas baru SD dan SMP negeri masing -masing dua unit, sehingga total jadi 4 unit dengan anggaran sekitar Rp 28 miliar lebih. Penambahan ruang kelas baru SD sebanyak 112 ruang dengan pagu anggaran sekitar kurang lebih Rp 25,5 miliar lebih. Kemudian penambahan ruang kelas baru SMP sebanyak 16 ruang yang di anggarkan Rp 21,6 miliar lebih. Dan pembangunan sarana prasarana dan utilitas sekolah (penataan halaman dan pemagaran) SD dan SMP masing-masing 50 titik dengan alokasi total Rp 11,2 miliar lebih.
Sedangkan “Rehabilitasi sedang dan berat ruang kelas SD sebanyak 243 ruang dan SMP sebanyak 80 ruang kelas total anggaran sekitar Rp 145,9 miliar lebih,” pungkasnya.
Di sisi lain selain peningkatan Kualitas Sarana dan Prasarana Pendidikan dan Kesehatan yang membutuhkan tindakan dan penanganan yang serius. Sebab kedua Dinas tersebut menjadi barometer Peningkatan SDM masyarakat Kita saat ini.
ADV/ROBERT ST