BANDUNG WIPNET – Ketua Fraksi PPP DPRD Jawa Barat, Zaini Shofari, menilai, kekerasan di pesantren memiliki kesamaan dengan kasus-kasus di dunia pendidikan formal. Keduanya membutuhkan kesadaran dan kerja sama yang kuat antara semua pihak terkait Zaini menyatakan, Kementerian Agama (Kemenag) harus lebih fokus dalam pengawasan pesantren.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya memperketat proses perizinan pendirian pesantren serta melakukan seleksi ketat terhadap para tenaga pengajarnya. “Intinya, saya berharap semua pihak lebih mendalami dan bekerja sama, karena dalam hal ini, Kementerian Agama memiliki jalur vertikal yang memungkinkan mereka untuk lebih fokus dalam pengawasan,
” ujarnya usai acara Coffee Morning di Ruang Fraksi, Jumat (27/12/2024). Ia juga menegaskan pentingnya kesadaran bersama untuk mencegah terjadinya kekerasan di pesantren. Menurutnya, jika hanya satu pihak yang berusaha, permasalahan serupa akan terus terulang.
Oleh karena itu, Zaini kembali menekankan, kerja sama antara semua pihak terkait harus terus dibangun untuk menciptakan lingkungan yang aman.“Kita harus saling menjaga dan saling mengingatkan, karena saya yakin jika hanya mengandalkan pihak-pihak tertentu, hal ini akan menjadi sulit. Jadi, kesadaran bersama sangat penting,” tambahnya.Lebih lanjut, Zaini juga menyoroti peran penting pimpinan pondok pesantren dalam menguatkan moral para pengajar.
Para tenaga pengajar di pesantren seharusnya menjadi teladan bagi santri dan memiliki sikap yang baik. “Pimpinan pondok pesantren juga harus terlibat karena para pengajar harus menjadi contoh yang baik,” tegasnya.(DSA.YOGA).