Beberapa Kepala Desa dan Kepala Sekolah Resah dengan Oknum Wartawan yang Memanfaatkan Jabatan

Bagikan ke :

Sumedang, WIPNET – Di Sumedang, marak terjadi kasus oknum yang mengaku sebagai wartawan, tetapi tidak jelas identitasnya dan hanya mengklaim dirinya sebagai “Hamba Allah.” Sejumlah Kepala Desa dan Kepala Sekolah mengaku resah dengan ulah oknum tersebut, yang sering kali memanfaatkan profesinya untuk menekan dan meminta bantuan dengan dalih kegiatan ulang tahun atau alasan lainnya.

Beberapa di antara mereka bahkan menghubungi pejabat desa atau sekolah melalui WhatsApp, mencari-cari kesalahan, dan mengancam akan membawa masalah tersebut ke ranah hukum, khususnya Tipikor (Tindak Pidana Korupsi). Padahal, tuduhan yang mereka lontarkan belum tentu benar. Tak jarang, mereka juga mengirimkan nomor rekening dengan harapan dikirimi sejumlah uang sebagai bentuk “kompensasi.”

Bagi mereka yang kurang paham atau tidak ingin berurusan lebih jauh, tindakan ini bisa berujung pada tekanan mental dan kerugian finansial. Ada beberapa kasus di mana Kepala Desa terpaksa memenuhi permintaan oknum tersebut demi menghindari masalah lebih lanjut. Misalnya, dalam pembangunan yang dikerjakan melalui APBDes, terkadang ada sedikit perubahan dari perencanaan awal, seperti panjang jalan yang seharusnya 100 meter menjadi 110 meter karena kebutuhan masyarakat. Namun, hal ini justru dijadikan alasan oleh oknum wartawan untuk menakut-nakuti dan meminta sejumlah uang sebagai “penyelesaian masalah.”

Fenomena ini menunjukkan pentingnya pemahaman hukum bagi para pemimpin desa dan sekolah. Jika menghadapi tekanan semacam ini, sebaiknya segera menempuh jalur hukum yang resmi agar masalah dapat diselesaikan dengan adil dan transparan melalui putusan pengadilan yang sah.

(YW/MR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *