Cikarang Pusat – WIPNET. Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi H.Mustaqim Marjuki,S.Ag berharap agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi terus meningkat mutu Pariwisata Unggulan yang dimiliki Saat ini. Pariwisata unggulan mestinya mendapat perhatian khusus dan dukungan supaya Kabupaten Bekasi memiliki sebuah brand Dimata masyarakat luar Kabupaten Bekasi. Maka dari sebuah brand tadi maka masyarakat luas tau bahwa pariwisata unggulan ada di Bekasi sehingga menarik minat mereka untuk berkunjung dan berwisata ke Kabupaten Bekasi. Hal ini dikatakan kepada WIP Jumat,(26/04/2024).
Masih menurut Marjuki yang juga kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) banyak tempat wisata di Kabupaten Bekasi yang layak dikunjungi oleh masyarakat. Seperti Gedung Juang di Tambun. Gedung Juang misalnya memiliki sejarah yang panjang mengenai Gedungnya yang silih berganti dipakai pemerintah daerah dari jaman penjajahan Belanda. Pernah jadi Gedung DPRDS, Gedung kesehatan dan lainnya. Juga pernah dipakai jadi basis para pejuang kemerdekaan.
Saat ini gedung Juang tersebut dikelola oleh Dinas Pemuda dan olahraga Kabupaten Bekasi. Bisa kita lihat bagaimana masyarakat hampir tiap hari banyak berkunjung ke sana. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan di sana baik event organizer (EO) baik lokal maupun luar. Pameran, bazar dan acara lainnya bisa dilakukan di sana. Ini perlu mendapat perhatian serius dari Pemkab Bekasi. Seperti peningkatan area parkir yang memadai, area orang bersantai sambil menikmati pemandangan sambil menelusuri area sekitar gedung Juang tersebut.
Selain gedung Juang Masih ada daerah lainnya perlu diperhatikan misal, Pantai Pasir Putih di Muara Gembong dan Mangrove dan jembatan cinta di Tarumajaya. Kaung tilu misalnya bisa saling mendukung agar wisata di Kabupaten Bekasi semakin banyak dan berkualitas.
Sementara itu Pemerintah Kabupaten Bekasi akan menggandeng Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung mengembangkan konsep ‘City Branding’ sebagai upaya memajukan sektor Pariwisata serta usaha mikro, kecil, dan menengah. Hal dikatakan Kadis Pariwisata Iyan Priyatna kepada WIP beberapa waktu lalu.
“Kegiatan Project Based Learning bersama UPI Bandung ini merupakan bagian dari agenda pengembangan City Branding. Iyan Priyatna mengatakan kegiatan ini merupakan implementasi kerja sama antara Pemkab Bekasi dengan UPI Bandung yang sudah disepakati sebelumnya dalam bentuk pengembangan industri pariwisata serta UMKM melalui pencitraan wilayah.
“Dalam beberapa bulan ke depan, Tim UPI Bandung akan bekerja membantu Pemkab Bekasi dalam mengembangkan inovasi, seperti redesain atau rebranding UMKM dan program pariwisata di Kabupaten Bekasi,” ucapnya.
Pemkab Bekasi berharap Project Based Learning ini dapat membangun citra visual Kabupaten Bekasi karena setiap kabupaten dan kota berkembang pasti memiliki ciri khas tersendiri sehingga masyarakat dari luar daerah tertarik dan mudah untuk mengingat kota tersebut.
“City branding merupakan suatu cara atau strategi yang dijalankan suatu kota tertentu untuk mempromosikan dan memasarkan daerahnya kepada publik, untuk mencapai keunggulan kompetitif,” katanya.
Menurut pihak UPI Bandung bahwa di Kabupaten Bekasi sangat membutuhkan identitas atau citra visual yang bisa memberikan atau menguatkan karakteristik, karakter budaya masyarakat Kabupaten Bekasi.
Di lain sisi masyarakat Kabupaten Bekasi berharap semakin beragam tempat tempat wisata yang ada di Kabupaten Bekasi ini. Adanya pembukaan Aeon mall (mall terbesar di Asia Tenggara) menjadi salah satu ikon Kabupaten Bekasi ini selain Kawasan Industri terbesar juga di Asia Tenggara. Masyarakat Bekasi dan luar Bekasi juga sangat antusias berkunjung ke Aeon Mall tersebut yang ada di kawasan Deltamas Cikarang Pusat. Perlu diingat bahwa Kita patut bersyukur atas pencapaian tersebut kiranya bisa berdampak positif pada perekonomian masyarakat Kabupaten Bekasi dan meningkatkan PAD buat Kabupaten Bekasi dari sektor jasa dan lainnya. ADV/ ROBERT ST