Cileunyi, Bandung WIPNET– Pemerintah Republik Indonesia melalui Badan Pangan Nasional melanjutkan penyaluran bantuan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tahap II pada hari Jumat, 11 Oktober 2024, di Balai Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung. Sebanyak 10 kilogram beras diberikan kepada setiap penerima manfaat sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mendukung ketahanan pangan dan meringankan beban masyarakat dalam menghadapi kenaikan harga kebutuhan pokok. (11/10/2024)
Baca Juga :
- Desa Mekarjaya Bagikan Beras 10 Kg dari Program Presiden kepada 1.160 Warga
- Pemerintahan Desa Sukamanah Salurkan Bantuan Pangan Nasional kepada 571 KPM
Program bantuan ini dilaksanakan melalui kerja sama tiga lembaga pemerintah, yakni Pos Indonesia, Badan Pangan Nasional, dan Bulog, untuk memastikan distribusi beras berjalan efektif dan tepat sasaran. Bantuan ini juga didistribusikan secara bertahap, dimulai pada Agustus, dilanjutkan pada Oktober, dan akan kembali disalurkan pada Desember 2024.
Kepala Desa Cileunyi Wetan, H. Hari Haryono, SH, menyampaikan bahwa bantuan ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan pokok warga yang terdampak secara ekonomi. “Kami bekerja sama dengan Pos Indonesia, Badan Pangan Nasional, dan Bulog untuk memastikan distribusi yang merata dan tepat sasaran bagi masyarakat. Semoga dengan adanya bantuan beras ini, kebutuhan dasar warga dapat sedikit terbantu,” ungkapnya.
Untuk mempermudah proses dan menjamin keakuratan penerima bantuan, pemerintah menetapkan beberapa persyaratan pengambilan, antara lain:
- Penerima Langsung: Harus membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) asli yang sesuai dengan data pada Berita Acara Serah Terima (BAST).
- Penerima Perwakilan dalam Satu Kartu Keluarga (KK): Diperlukan KTP asli atau fotokopi, dan KK asli atau fotokopi penerima, serta KTP asli dari perwakilan yang mengambil bantuan.
- Penerima Perwakilan di Luar Satu KK: Jika penerima tidak bisa hadir sendiri, bantuan dapat diambil oleh keluarga terdekat, tetangga, atau aparat RT/RW/Desa/Kelurahan yang sah.
Untuk meningkatkan akurasi data, petugas juga akan mendokumentasikan penerima melalui geotagging, termasuk foto diri, foto KTP atau KK, dan data-data tambahan lainnya. Langkah ini diambil guna memastikan bantuan diberikan kepada pihak yang tepat.
Program ini mendapat respon positif dari masyarakat setempat. Salah satu penerima bantuan, Ibu Tati dari RT 01/RW 05, menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan ini. “Saya merasa sangat terbantu, terlebih karena semuanya diproses tanpa pungutan biaya. Bantuan ini sangat berarti bagi keluarga kami,” ujar Ibu Tati dengan penuh syukur.
H. Hari Haryono, SH, Kepala Desa Cileunyi Wetan, juga menyatakan pentingnya peran pemerintah desa dalam mendukung program ini. “Kami sangat mengapresiasi kerja sama yang terjalin dengan Pos Indonesia, Badan Pangan Nasional, dan Bulog. Hal ini memungkinkan proses distribusi bantuan berjalan tertib dan lancar. Seluruh perangkat desa berperan aktif untuk membantu warga memenuhi persyaratan serta mengarahkan proses pengambilan bantuan secara efisien,” jelasnya.
Pemerintah berharap bantuan ini mampu membantu masyarakat dalam menghadapi kenaikan harga bahan pokok, sekaligus menjaga ketahanan pangan di wilayah Cileunyi dan sekitarnya. Program ini juga diharapkan dapat mendorong stabilitas ekonomi di tengah kondisi yang menantang bagi masyarakat berpenghasilan rendah, dengan memastikan kebutuhan pokok mereka tetap terpenuhi (Abah Rudi)