SUMEDANG WIPNET. – Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kabupaten Sumedang mengadakan Focus Group Discussion (FGD) yang bertema “Menakar Pemimpin Ideal dalam Kontestasi Pilbup Sumedang 2024”. Acara ini digelar di SMK PI Sumedang / Yayasan Bina Andi Mulya Kusumah dengan tujuan memperingati tahun Islam. (21/07/2024)
Dalam FGD ini, Prof. Dr. Sutarman, M.Sc., IPU, yang menjabat sebagai Ketua ICMI Orwil Jawa Barat, memimpin diskusi sebagai narasumber utama. Moderator acara adalah Kamas Komara, yang merupakan Ketua ICMI Orda Sumedang. Diskusi dipandu dengan mengkondisikan atmosfer public discussion serta memfasilitasi sesi tanya jawab antara para peserta.
Diskusi ini mengundang berbagai tokoh masyarakat, akademisi, serta pemangku kepentingan lainnya di Kabupaten Sumedang untuk berpartisipasi aktif. Topik yang dibahas mencakup kriteria dan karakteristik pemimpin ideal yang diharapkan oleh masyarakat dalam konteks Pemilihan Bupati (Pilbup) 2024 di Sumedang Diantaranya hadir H. Ridwan Solichin, S.IP., M.Si. Tokoh Publik / Dewan Pakar ICMI Sumedang, Prof. Dr. Arifin, M.Pd Rektor UNSAP Sumedang / Wakil Ketua ICMI Sumedang, Dra. Ir. Hj. Enni Sumarni, M.Kes Tokoh Perempuan Sumedang / Dewan Pakar ICMI Sumedang, Dr. Ernawan S, Koesoemaatmadja, MBA Tokoh Pemerhati Sumedang / Dewan Pakar ICMI Sumedang, Dr. H. M. Arishandi Bachrum, S.H., SPI Pemerhati Budaya / Dewan Penasehat ICMI Sumedang, KH. Ust. Dr. Syamsul Falah Pengurus MUI Kabupaten Sumedang
Para tokoh tersebut hadir untuk memberikan pandangan dan kontribusi mereka terhadap tema “Menakar Pemimpin Ideal dalam Kontestasi Pilbup Sumedang 2024”. Diskusi dipimpin oleh Prof. Dr. Sutarman, M.Sc., IPU sebagai Ketua ICMI Orwil Jawa Barat, dengan Kamas Komara sebagai Moderator dari ICMI Orda Sumedang.
Diskusi ini bertujuan untuk menggali perspektif dari berbagai sektor masyarakat dan keagamaan terkait dengan kriteria dan harapan terhadap pemimpin yang ideal untuk Sumedang dalam konteks pemilihan bupati tahun 2024.
Ketua Pusat Peradaban Islam Kabupaten Sumedang Muslim Iskandar Muhamad mengucapkan Alhamdulillah bisa merayakan muharaman dengan acara-acara yang spektakuler.
Diantaranya juga, melaunching Pusat Peradaban Islam Tanmiyah.
“Dulu ini hanya sekolah pendidikan, tapi ternyata umat ini tidak cukup hanya dengan pendidikan. Tapi harus dengan yang lain-lain dengan budayanya, sosial, olahraga, politik, ekonomi bahkan oleh karenanya tempat ini yang dua hektar disulap menjadi pusat peradaban melebihi antara lain pusat peradaban ya ini pendidikan ada lagi nanti yang lain-lain,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Bina Andi Mulya Kusumah Kabupaten Sumedang Kamas Komara mengatakan, alhamdulillah kami memiliki tanah kurang lebih 2 hektar ini untuk pengembangan ke depan.
“Jadi bukan hanya SMK sekarang tahun ini dibuka SD, SMP IT. sebetulnya hanya namanya Tanmiyah Internasional Green School juga mungkin tahun depan kita akan buka lagi sekolah- sekolah yang lainnya nanti bila diperlukan dan kami pun juga ada citi khas disini untuk menarik para anak didik ini di sini ada panahan, tahsin, tahfiz qur’an dan lain sebagainya,” katanya.
Selain itu, kehadiran para tokoh ini juga mencerminkan komitmen ICMI Kabupaten Sumedang dalam melibatkan berbagai stakeholder dalam mendukung proses demokrasi lokal yang transparan dan berkualitas.
Hasil dari FGD ini diharapkan dapat memberikan pandangan yang lebih jelas mengenai harapan serta standar yang diinginkan oleh masyarakat terhadap calon pemimpin daerah. Diskusi ini juga menjadi ajang untuk memperdalam pemahaman akan peran serta intelektual dan keagamaan dalam mendukung proses demokrasi lokal.
Acara ditutup dengan rangkuman dari Prof. Dr. Sutarman, M.Sc., IPU, yang menyimpulkan poin-poin utama yang dibahas serta rekomendasi untuk langkah-langkah mendukung proses Pemilihan Bupati Sumedang yang lebih baik dan transparan.
Dengan demikian, FGD ini tidak hanya menjadi forum untuk berdiskusi tetapi juga sebagai langkah konkret ICMI Kabupaten Sumedang dalam membangun kesadaran publik akan pentingnya peran pemimpin yang ideal dalam mewujudkan kemajuan daerah.