Cikarang Pusat – WIPNET.
Anggota komisi 1 DPRD Kabupaten Bekasi H.Anden, SE mengatakan bahwa laju pertumbuhan Penduduk di wilayah Kabupaten Bekasi saat ini sangat pesat. Selain itu pertumbuhan perekonomian masyarakat juga perlu ditingkatkan dengan baik, Sehingga potensi untuk meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kabupaten Bekasi semakin bertambah. Namun belum secara maksimal digali potensi yang ada saat ini. Hal ini di sampaikannya kepada WIP Kamis, (04/07/24).Anggota Komisi 1 DPRD Kabupaten Bekasi dari Fraksi Partai Gerindra ini menekankan kepada semua mitra kerjanya supaya memperhatikan peningkatan potensi PAD Kabupaten Bekasi agar semakin baik. Lakukan ide ide lebih kreatif lagi. Jangan sampai potensi PAD banyak tapi tak digali tentunya akan merugikan kita semuanya. Kalau digarap dengan baik tentu PAD kita akan baik. Hasilnya pun kita juga yang menikmati, masyarakat kita yang menjadi sejahtera. Pemerataan pembangunan pun bisa dikerjakan dengan baik Kalau PAD bagus. Dengan naiknya PAD kita maka pembangunan bisa berjalan baik pula dan apa yang kita canangkan atau programkan bisa kita jalankan dengan baik juga demi kemaslahatan warga kita.
Banyaknya peluang PAD yang belum tergali dengan baik menjadi target tersendiri buat komisi 1 DPRD Kabupaten Bekasi. Maka dari situ kami minta juga kepada SKPD terkait seperti Bapenda dan Bappeda juga BPMPPT supaya lebih giat dan bersinergi dalam menggali sumber daya yang ada di Kabupaten Bekasi. Begitu juga dengan BUMD seperti Perumda Tirta Bhagasasi dan PT. Bina Bangun Wibawa Mukti (BBMW). Ke-dua BUMD ini harus diminta supaya bisa juga menggenjot PAD dari sektor pelayanan mereka. Dan saat kedengaran keuangan Perumda Tirta Bhagasasi sedang redup. Ini harus jadi perhatian Pemerintah Kabupaten Bekasi.
Sehubungan dengan sektor PAD yang perlu digali lagi kami minta agar kebocoran PAD Kabupaten Bekasi dari sektor sektor tersebut jangan sampai terjadi.
Sementara itu pelayanan publik juga harus menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Bekasi, jangan sampai mengganggu investasi yang akan masuk ke dalam Kabupaten Bekasi.
Sementara itu Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat melakukan survei lapangan sebagai upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam membayar pajak tahun berjalan dan berikutnya. Selain itu Survei lapangan ini juga ditujukan untuk meningkatkan jumlah wajib pajak sekaligus mengoptimalkan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bekasi.
Kepala Bapenda Kabupaten Bekasi Ani Gustini mengatakan kepada Media (04/07/2024). Menurut Ani Gustini pendataan dan pendaftaran wajib pajak sudah dilakukan di sejumlah titik potensi wajib pajak beberapa waktu yang lalu dan terus dilakukan hingga saat ini Mulai dari rumah kos, hunian vertikal, hingga pelaku usaha kuliner area rehat Kilometer 19 dan 39 Tol Jakarta-Cikampek dan lainnya yang kita anggap memenuhi syarat untuk membayar pajak.
“Kegiatan survei lapangan ini bertujuan untuk menggali potensi pendapatan daerah dari sektor pajak terhadap wajib pajak yang belum terdaftar,” ungkapnya.
Dia mengatakan kegiatan ini merupakan rangkaian upaya pemutakhiran data subjek dan objek pajak berikut proses verifikasi terhadap bangunan dimaksud sekaligus penilaian bangunan hingga pendataan pajak reklame. Kalau dari reklame masih banyak yang harus di gali. Dan kemungkinan masih banyak yang belum bayar pajak dan inilah yang kita survei ke lapangan. Mudah mudahan hasilnya bisa membantu pendapatan daerah kita.
Penulis : ADV/ ROBERT ST